Selamat Datang di Blogspot Kementerian Agama Kabupaten Badung - Jln. Raya Sempidi - Mengwi - Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung"Mangupraja Mandala" - Kode Pos 80351 Telp. 0361-422243

Senin, 26 Januari 2015

NILAI-NILAI KEPAHLAWANAN, KEPERINTISAN DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL GENERASI MUDA DARI SUDUT PANDANG AGAMA HINDU


A.Pendahuluan
   Sumpah pemuda yang dikumandangkan oleh para pejuang generasi atau angkatan muda Indonesia pada tahun 1928 menunjukkan betapa kuatnya tekad mereka pada saat itu untuk memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya. Namun demikian, kuatnya tekad mereka untuk mengorbankan apa yang dimilikinya tidak bisa dengan mudah di contoh dan dilaksanakan oleh generasi muda saat ini. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan pola pikir pada generasi muda Indonesia saat ini. Salah satu faktor penting yang merubah pola pikir dan kebiasaan generasi muda Indonesia adalah perkembangan teknologi informasi. Seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan yang cukup siginifikan pada teknologi informasi, maka berubah pula arah dan kebiasaan generasi muda Indonesia.

Jumat, 16 Januari 2015

KORELASI AJARAN TRI HITA KARANA DALAM HARMONISASI BERAGAMA

I.       PENDAHULUAN
1.      Agama dan budaya adalah dua hal yang berbeda, namun dalam penerapan agama Hindu, budaya dan agama dapat dibedakan, akan tetapi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Bagaikan diri manusia, agama adalah atma/ jiwanya dan budaya adalah badannya.
2.      Agama Hindu berasal dariIndia, ajarannya terhimpun dalam kitab suci Weda sejak 2500 tahun sebelum masehi menyebar keseluruh dunia termasuk ke Indonesia sampai saat ini kita warisi
3.      Budaya berkembang dari ide, kreativitas dan dapat dinkmati berupa hasil-hasil karya manusia. Perkembangan agama Hindu didukung oleh budaya yang didalamnya terdapat adat istiadat setempat, sehingga praktik agama Hindu bisa berbeda- beda sesuai budaya setempat, namun dasar filosofinya tetap sama. Dalam tri kerangka agama Hindu bisa disebut Tattwa agama Hindu dimana –mana sama, namun susila dan upacaranya bisa berbeda-beda

PENGUATAN SRADHA DAN BHAKTI DALAM AGAMA HINDU


I.     PENDAHULUAN
Ajaran agama pada dasarnya memberi tuntunan kepada pemeluknya tentang tiga hal yaitu :
1.      Mengenai hakikat kehidupan dalam agama Hindu disebut Tattwa
2.      Tuntunan prilaku social dalam kehidupan, dalam agama Hindu disebut Susila
3.  Tata cara pelaksanaan ibadah, dalam Hindu disebut bhakti yang menjadi bagian pelaksanaan upacara yadnya dalam kehidupan beragama

Didalam agama Hindu ketiga tuntunan tersebut dirumuskan menjadi Tri kerangka Dasar Agama Hindu. Atau dengan kata lain Tri Kerangka dasar Agama Hindu adalah :
1.     Tattwa berkaitan dengan keyakinan atau Sradha
2.   Susila berkaitan dengan tata hubungan dan prilaku baik dan buruk, benar dan salah, boleh dan tidak boleh
3.      Upacara menyangkut berbagai bentuk bhakti dalam berbagai upacara yadnya

RERAHINAN DAN HARI RAYA AGAMA HINDU

  1. PENDAHULUAN
Ajaran Agama pada dasarnya memberi tuntunan kepada pemeluknya tentang tiga hal :
-   Mengenai hakekat kehidupan, dalam agama Hindu disebut Tattwa
-   Tuntunan prilaku social dalam kehidupan, dalam agama Hindi Disebut Susila
-   Tata cara pelaksanaan ibadah, dalam agama Hindu disebut bhakti yang menjadi bagian pelaksanaan upacara yadnya dalam kehidupan beragama 
Didalam agama Hindu ketiga tuntunan tersebut dirumuskan menjadi Tri Kerangka Dasar agama Hindu antara lain :
1.   Tatwa ( berkaitan dengan keyakinan atau Sradha)
2.    Susila ( berkaitan dengan tata hubungan dan prilaku baik dan buruk, benar dan salah, boleh dan tidak boleh) dan
3.    Upacara ( menyangkut berbagai bentuk bhakti dalam berbagai upacara yadnya)